Kumpulan puisi cinta sedih karya penyair muda Indonesia. Cinta memang tidak selalu memberikan kebahagiaan, terkadang juga mendatangkan kesedihan. Dan untuk mencurahkan rasa sedih, berbagi kesedihan seseorang memilih untuk menulis puisi dan mengungkapkan segala perasaannya. Itu bagus karena kesedihan kita bisa menghasilkan sebuah karya.
Nah, berikut ini merupakan kumpulan puisi cinta sedih karya dari rekan-rekan kita.
Memendam Perih Tutupi Luka
Oleh : Meirul Chasanah
Sinar bulan tak dapat menyinari hatiku
Gemerlap bintang tak dapat menghiasi benakku
Mentari yang iringi langkahku, kini lelah menuntunku
Tak terhitung sudah hari
Hari-hariku memendam rasa ini, hari-hariku memendam perih ini
Terus menahan rasa, karna ku takut kau kan jauh
Bila ku katakan yang sebenarnya
Saat ini memang ku bukan siapa-siapa
Tapi nanti ku kan genggam tanganmu, kan ku eratkan dengan tali asmara
Tak akan ku lepas, akan ku hapus semua air mata lara
Tak akan ku ijinkan mengalir deras disana, menetesi perihnya hati tertutup luka karena cinta
Aku berjanji, terus berjanji
Kan mengubah derap tangis menjadi senyum mengesankan
Namun Tuhan belum memberinya, kebahagiaan pun belum ku terima
Akan kubaluti kepedihan dengan senyuman
Karena ku percaya, ku ka nada disampingmu nanti
Saat kau telah membuka mata, bahwa aku yang selalu setia
Derap tangisku kan berubah menjadi derap tawa kebahagiaan
Dengan menggenggam tanganmu dan tersenyum bersamamu
SERPIHAN SAJAK
Puisi Raissa Indah Hanjani
aku mencintaimu dengan kuat,
sekuat guntur yang membahana,
sekuat api yang membara
aku mencintaimu dengan tenang,
setenang angin yang berhembus lirih,
setenang lautan yang berbuih
aku mencintaimu dengan perih,
seperih sayatan luka di tubuh,
seperih goresan hati yang rapuh
aku mencintaimu dengan sedih
sesedih air mata yang menetes malang
sesedih harapan yang perlahan usang
tapi yang pasti,
aku mencintaimu dengan bahagia
sebahagia cinta dengan kasihnya,
sebahagia kasih dengan sayangnya
Bintang Merindukan Cahayanya
Puisi Cinta Refita Sari
Air hujan turun deras menghantam sang bumi
Air mata menetes dengan derasnya di pipi
Saat teringat tentang dirimu aku pilu
Kenapa dengan diriku ini
Padahal kau telah pergi
Tapi kenapa aku masih mencintai
Dan kenapa aku masih mengharapkanmu untuk kembali
Padahal kau sudah bahagia dengan dirinya
Kenapa dengan hatiku ini
Meskipun aku sudah berusaha merelakan dirimu
Tapi masih saja aku tak sanggup relakan CINTAmu untuk orang lain
Egoiskah aku ,,, bila aku yang tak sempurna ini begitu menCINTAi kamu?
TERBENAMNYA MATAHARIKU
Puisi Elya Nurannajmi
Dari celah-celah awan yang putih.
Terpancar cahaya yang terang.
mngintip sang putri yang jauh di dasar alam.
untuk mengucapkan satu kata perpisahan.
kini cahaya mulai redup.
Terbias dalam ranting cinta yang rapuh.
Memerah karena panasnya membakar seluruh jiwa.
Terbenamnya matahari cintaku.
Terbenamnya matahari kasihku.
Biar berlalu dalam alunan waktu.
Yakin kan datang bulan, sebagai pengganti dalam kehidupan.
Matahariku.
Sudah berlalu dalam dekapku.
Cinta hilang dalam nafasku.
Ku kan pergi,
Agar kau terbenam mati.
Diksi 036 (Long distance)
Puisi karya Chandra Diksi
Andai hati bisa bicara
Takkan ada sesak dalam rusuk padat
.
Andai jantung berhenti berdetak
Lalu ada organ lain yang menggantikan
.
Mungkin terasa ringan
Dan henti usia takkan pudar
.
Lama terasa memang
Memahami dalam alunan pembalut luka
.
Terasa seperti dalam lautan sunyi
Berteman sepi lantaran tak ada yang mengisi
.
Bisakah..kau bicara
Didekat dua telinga tanpa jarak
.
Mungkin..
Jika kau punya nyali, begitu denganku
.
Mungkinkah, kau singkirkan penghalang
Dan memajukan jarak pandangmu
.
Hah... kurasa tidak
Segera memalingkan bergegas pergi
.
Bisakah kau hindari kataku
Memungutnya dan menyimpannya dalam kotak jiwa
.
Sapamu tiada arti
Penawar luka terkadang sepi
.
Suara terasa nyaring
Padamkan api sulutkan sakit
.
Aku mendera sampai ke lubang terkecil
Akankah kau tau arti semuanya?
.
Kurasa tidak..
Begitu juga denganku
.
Bagai air dan minyak bumi
Tak menyatu adanya dua jalan
.
Apa kita seperti itu?
Bisakah kita ubah
.
Aku mau..
Bagaimana denganmu?
.
Lebah saja butuhkan bunga
Kenapa kau tidak?
.
Sudahlah...
Tiada arti bahas lintas hati
.
Walau begitu
Aku penasaran
.
Apa sentuh kulit ari
Kau juga tak mampu
.
Huh..apa pula kita ini
Diam tersudut di dua sisi
.
Apa kau takut?
Mungkin takut
.
Berdua bertemu membisu
Tak ada sapa kata bicara
.
Bertatap melihat dan memandang
Berkata dalam hati tanpa suara
.
Huhh
Pasif
WAKTU ITU BERLALU
Puisi karya Erick Yonanda
Waktu itu kau begitu dekat denganku
Waktu itu tak ada waktu tanpamu
Waktu itu kujalani hidupku dengan senyum dan tawamu
Tak sanggup ku jauh darimu Karena fikiran bodohku
Waktu itu aku terbawa nafsu
Aku ingin sekali jalani hidup lebih dekat denganmu
Karena waktu itu aku merasa kau sangat mengerti dengan ku
Waktu itu kau seakan tau apa yang aku mau
Waktu itu tak bisa aku ungkapkan kata lain lagi
Selain kata aku cinta padamu Sehingga
waktu itu aku tak sedar Menyatakan cintaku
Dengan bodohnya diriku yang berharap kau mengerti perasaan ku
Waktu itu terbayang filling bodohkuKau akan sama rasaku
Namun khayalan bodohku itu bertolak dengan realita
waktu itu Yang terus berlalu dan semakin jauh dariku
Waktu itu aku hanya bisa mengenang sebuah cerita yang terlalui
Waktu itu telah berlalu dan kucoba bertanya pada diri
Apakah aku sepadan dengan mu ?
Apakah aku bisa bahagiakan mu ?
Apakah aku layak untukmu ?
Waktu itu baru terjawab olehku Cintamu bukan untukku
Hanya pesanku jika masih ada rasamu Ingat aku disini
Cinta yang Terluka
Puisi Rani Dwi Anggraeni
Hatiku bergetar ketika sepasang bola mata menatapku
Pandanganku mulai terhalang karenamu
Badanku lemas seketika, saat ku tersadar
Kau bukan milikku lagi
Ku terlanjur tak bisa menghapus rasa sayangku ini
Ku tahu ini berlebihan
Bagaimana caranya agar dirimu terbiasa denganku?
Tak berdiam diri seperti ini
Kau memandangku seperti atas dasar kebencian
Kini melihatmu tersenyum
Tak seperti seindah dulu
Ketika ku tahu, kau tersenyum karenanya
Mencintaimu keterampilan rumit yang tak bisa kukuasai
Cintaku padamu naluri liar yang tak mampu kujinakan
Ini saatnya ku kan melepasmu
Merelakanmu pergi bersama cinta yang lain
PENGORBANAN CINTA
Puisi Eka Maleka Hayati
Seandainya kau tahu
Perasaan cintaku kepadamu
Kau pergi meninggalkan diriku
Disaat cinta ini hadir mengisi hatiku.
Kau tak pernah tahu betapa hancurnya
Hatiku saat aku harus merelakan
Dirimu dengan yang lain
Tuhan...............
Mengpa ini harus terjadi kapada diriku
Apakah aku memang tak pantas
Untuk mendapatkan cinta
Dari orang yang aku sayangi
Dan akankah aku harus selalu
Mengalah dan berkorban demi cinta
Yang tidak pernah bisa menjadi milikku.
TELAH BERBEDA
oleh YHayank Fredelinacila'Celestyn
Kamu memang yang pernah ada
kamu memang yang pernah aku cinta
kamu memang yang pernah aku damba
kamu memang membuatku tak seperti biasa
namun kini aku harus lakukan sesuatu yang tertolak hati
karena aku tahu inilah yang terbaik
aku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
meski rasa berat hati
sebenarnya tak percaya dengan yang terjadi
sungguh aku akui sungguh beratnya
tinggalkan kamu yang dulu pernah ada
Berulang kali kau menyakiti
aku punya hati bukan untuk disakiti
Berulang kali kau khianati
sungguh kali ini tiada lagi maaf lagi
sudah cukup semuanya berhenti sampai disini
Maafkan aku memang berat rasakan
kehilangan kamu yang aku cinta
namun harus aku lakukan karena inilah yang terbaik
Maaf Cinta
oleh: yunis
dulu hingga sekarang,,
selalu cinta yang kau ucapkan
tak pernah kau berubah
senyummu, ramahmu, santunmu
yang selalu menjadikan hanyutnya diriku
terbawa oleh angin kasihmu
cinta,,,
tapi maaf aku tak bisa
aku tak bisa mencintaimu untuk saat ini
bukan,bukan karna aku tak ada rasa
namun di hatiku kini tak ingin ada cinta dulu
karna aku takut sakit
aku takut kecewa...
aku tau,,
aku tau kau seseorang yang tulus padaku
dengan hati kau mencintaiku apa adanya
menerima segala kekuranganku
dengan tulus dan meminta lebih
sekali kagi maaf
karna aku tak bisa
tak apa jika kau ingin mencari yang lain
tak apa jika kau ingin melupakanku
tak apa jika kau ingin menghapus diriku dari hatimu,,,
dulu sekarang & selamanya
aku akan tetap mrnganggap kau ada.
terimakasih sudah pernah mencintaiku
Dan Aku dan Kamu
oleh fauziah reyzeah
Dan aku dan kamu
Ku tak mampu mendekap mu
Ku tak bisa menggapai mu
Dan aku dan kamu
Kamu tak bisa miliki aku
Kamu tak mengerti aku
bagai merindukan bintang di kala siang
butuh kehangatan mentari di kala malam
rasakan sakitnya luka yang tak berdarah
dan rasa pedih yang tlah tertinggal abadi
tak akan mampu melukis dalam air jernih
dan tak akan pernah bertahan dalam gelora api
hingga semua hilang dan pergi
namun hati tak mampu berubah, terus begini
MEMORI AWAL DESEMBER
oleh Bu Sri
Ketika rintik gerimis sayup membasah tanah
menyapu lembut bersama temaram
kota kenangan
Semarang.
menguntai kembali benang-benang
kenangan teriris perih pedih
pada janji ikrar abadi
ketika gerimis kembali sayup membasah
kota Semarang
mungkin harus tak ada lagi cinta dikenang
Tapi bayang tak pernah pudar
tak dapat aku menghindar
tak dapat aku taklukan
perasaan...
mengmbang...
tetapi menghujam
pada relung yang dalam
Desember...
puluhan tahun telah berlalu
kini menghilang bersama tetes air mataku
Oke, jika kamu memiliki puisi sedih, kirimkan puisi kamu di blog ini.
Nah, berikut ini merupakan kumpulan puisi cinta sedih karya dari rekan-rekan kita.
Memendam Perih Tutupi Luka
Oleh : Meirul Chasanah
Sinar bulan tak dapat menyinari hatiku
Gemerlap bintang tak dapat menghiasi benakku
Mentari yang iringi langkahku, kini lelah menuntunku
Tak terhitung sudah hari
Hari-hariku memendam rasa ini, hari-hariku memendam perih ini
Terus menahan rasa, karna ku takut kau kan jauh
Bila ku katakan yang sebenarnya
Saat ini memang ku bukan siapa-siapa
Tapi nanti ku kan genggam tanganmu, kan ku eratkan dengan tali asmara
Tak akan ku lepas, akan ku hapus semua air mata lara
Tak akan ku ijinkan mengalir deras disana, menetesi perihnya hati tertutup luka karena cinta
Aku berjanji, terus berjanji
Kan mengubah derap tangis menjadi senyum mengesankan
Namun Tuhan belum memberinya, kebahagiaan pun belum ku terima
Akan kubaluti kepedihan dengan senyuman
Karena ku percaya, ku ka nada disampingmu nanti
Saat kau telah membuka mata, bahwa aku yang selalu setia
Derap tangisku kan berubah menjadi derap tawa kebahagiaan
Dengan menggenggam tanganmu dan tersenyum bersamamu
SERPIHAN SAJAK
Puisi Raissa Indah Hanjani
aku mencintaimu dengan kuat,
sekuat guntur yang membahana,
sekuat api yang membara
aku mencintaimu dengan tenang,
setenang angin yang berhembus lirih,
setenang lautan yang berbuih
aku mencintaimu dengan perih,
seperih sayatan luka di tubuh,
seperih goresan hati yang rapuh
aku mencintaimu dengan sedih
sesedih air mata yang menetes malang
sesedih harapan yang perlahan usang
tapi yang pasti,
aku mencintaimu dengan bahagia
sebahagia cinta dengan kasihnya,
sebahagia kasih dengan sayangnya
Bintang Merindukan Cahayanya
Puisi Cinta Refita Sari
Air hujan turun deras menghantam sang bumi
Air mata menetes dengan derasnya di pipi
Saat teringat tentang dirimu aku pilu
Kenapa dengan diriku ini
Padahal kau telah pergi
Tapi kenapa aku masih mencintai
Dan kenapa aku masih mengharapkanmu untuk kembali
Padahal kau sudah bahagia dengan dirinya
Kenapa dengan hatiku ini
Meskipun aku sudah berusaha merelakan dirimu
Tapi masih saja aku tak sanggup relakan CINTAmu untuk orang lain
Egoiskah aku ,,, bila aku yang tak sempurna ini begitu menCINTAi kamu?
TERBENAMNYA MATAHARIKU
Puisi Elya Nurannajmi
Dari celah-celah awan yang putih.
Terpancar cahaya yang terang.
mngintip sang putri yang jauh di dasar alam.
untuk mengucapkan satu kata perpisahan.
kini cahaya mulai redup.
Terbias dalam ranting cinta yang rapuh.
Memerah karena panasnya membakar seluruh jiwa.
Terbenamnya matahari cintaku.
Terbenamnya matahari kasihku.
Biar berlalu dalam alunan waktu.
Yakin kan datang bulan, sebagai pengganti dalam kehidupan.
Matahariku.
Sudah berlalu dalam dekapku.
Cinta hilang dalam nafasku.
Ku kan pergi,
Agar kau terbenam mati.
Diksi 036 (Long distance)
Puisi karya Chandra Diksi
Andai hati bisa bicara
Takkan ada sesak dalam rusuk padat
.
Andai jantung berhenti berdetak
Lalu ada organ lain yang menggantikan
.
Mungkin terasa ringan
Dan henti usia takkan pudar
.
Lama terasa memang
Memahami dalam alunan pembalut luka
.
Terasa seperti dalam lautan sunyi
Berteman sepi lantaran tak ada yang mengisi
.
Bisakah..kau bicara
Didekat dua telinga tanpa jarak
.
Mungkin..
Jika kau punya nyali, begitu denganku
.
Mungkinkah, kau singkirkan penghalang
Dan memajukan jarak pandangmu
.
Hah... kurasa tidak
Segera memalingkan bergegas pergi
.
Bisakah kau hindari kataku
Memungutnya dan menyimpannya dalam kotak jiwa
.
Sapamu tiada arti
Penawar luka terkadang sepi
.
Suara terasa nyaring
Padamkan api sulutkan sakit
.
Aku mendera sampai ke lubang terkecil
Akankah kau tau arti semuanya?
.
Kurasa tidak..
Begitu juga denganku
.
Bagai air dan minyak bumi
Tak menyatu adanya dua jalan
.
Apa kita seperti itu?
Bisakah kita ubah
.
Aku mau..
Bagaimana denganmu?
.
Lebah saja butuhkan bunga
Kenapa kau tidak?
.
Sudahlah...
Tiada arti bahas lintas hati
.
Walau begitu
Aku penasaran
.
Apa sentuh kulit ari
Kau juga tak mampu
.
Huh..apa pula kita ini
Diam tersudut di dua sisi
.
Apa kau takut?
Mungkin takut
.
Berdua bertemu membisu
Tak ada sapa kata bicara
.
Bertatap melihat dan memandang
Berkata dalam hati tanpa suara
.
Huhh
Pasif
WAKTU ITU BERLALU
Puisi karya Erick Yonanda
Waktu itu kau begitu dekat denganku
Waktu itu tak ada waktu tanpamu
Waktu itu kujalani hidupku dengan senyum dan tawamu
Tak sanggup ku jauh darimu Karena fikiran bodohku
Waktu itu aku terbawa nafsu
Aku ingin sekali jalani hidup lebih dekat denganmu
Karena waktu itu aku merasa kau sangat mengerti dengan ku
Waktu itu kau seakan tau apa yang aku mau
Waktu itu tak bisa aku ungkapkan kata lain lagi
Selain kata aku cinta padamu Sehingga
waktu itu aku tak sedar Menyatakan cintaku
Dengan bodohnya diriku yang berharap kau mengerti perasaan ku
Waktu itu terbayang filling bodohkuKau akan sama rasaku
Namun khayalan bodohku itu bertolak dengan realita
waktu itu Yang terus berlalu dan semakin jauh dariku
Waktu itu aku hanya bisa mengenang sebuah cerita yang terlalui
Waktu itu telah berlalu dan kucoba bertanya pada diri
Apakah aku sepadan dengan mu ?
Apakah aku bisa bahagiakan mu ?
Apakah aku layak untukmu ?
Waktu itu baru terjawab olehku Cintamu bukan untukku
Hanya pesanku jika masih ada rasamu Ingat aku disini
Cinta yang Terluka
Puisi Rani Dwi Anggraeni
Hatiku bergetar ketika sepasang bola mata menatapku
Pandanganku mulai terhalang karenamu
Badanku lemas seketika, saat ku tersadar
Kau bukan milikku lagi
Ku terlanjur tak bisa menghapus rasa sayangku ini
Ku tahu ini berlebihan
Bagaimana caranya agar dirimu terbiasa denganku?
Tak berdiam diri seperti ini
Kau memandangku seperti atas dasar kebencian
Kini melihatmu tersenyum
Tak seperti seindah dulu
Ketika ku tahu, kau tersenyum karenanya
Mencintaimu keterampilan rumit yang tak bisa kukuasai
Cintaku padamu naluri liar yang tak mampu kujinakan
Ini saatnya ku kan melepasmu
Merelakanmu pergi bersama cinta yang lain
PENGORBANAN CINTA
Puisi Eka Maleka Hayati
Seandainya kau tahu
Perasaan cintaku kepadamu
Kau pergi meninggalkan diriku
Disaat cinta ini hadir mengisi hatiku.
Kau tak pernah tahu betapa hancurnya
Hatiku saat aku harus merelakan
Dirimu dengan yang lain
Tuhan...............
Mengpa ini harus terjadi kapada diriku
Apakah aku memang tak pantas
Untuk mendapatkan cinta
Dari orang yang aku sayangi
Dan akankah aku harus selalu
Mengalah dan berkorban demi cinta
Yang tidak pernah bisa menjadi milikku.
TELAH BERBEDA
oleh YHayank Fredelinacila'Celestyn
Kamu memang yang pernah ada
kamu memang yang pernah aku cinta
kamu memang yang pernah aku damba
kamu memang membuatku tak seperti biasa
namun kini aku harus lakukan sesuatu yang tertolak hati
karena aku tahu inilah yang terbaik
aku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
meski rasa berat hati
sebenarnya tak percaya dengan yang terjadi
sungguh aku akui sungguh beratnya
tinggalkan kamu yang dulu pernah ada
Berulang kali kau menyakiti
aku punya hati bukan untuk disakiti
Berulang kali kau khianati
sungguh kali ini tiada lagi maaf lagi
sudah cukup semuanya berhenti sampai disini
Maafkan aku memang berat rasakan
kehilangan kamu yang aku cinta
namun harus aku lakukan karena inilah yang terbaik
Maaf Cinta
oleh: yunis
dulu hingga sekarang,,
selalu cinta yang kau ucapkan
tak pernah kau berubah
senyummu, ramahmu, santunmu
yang selalu menjadikan hanyutnya diriku
terbawa oleh angin kasihmu
cinta,,,
tapi maaf aku tak bisa
aku tak bisa mencintaimu untuk saat ini
bukan,bukan karna aku tak ada rasa
namun di hatiku kini tak ingin ada cinta dulu
karna aku takut sakit
aku takut kecewa...
aku tau,,
aku tau kau seseorang yang tulus padaku
dengan hati kau mencintaiku apa adanya
menerima segala kekuranganku
dengan tulus dan meminta lebih
sekali kagi maaf
karna aku tak bisa
tak apa jika kau ingin mencari yang lain
tak apa jika kau ingin melupakanku
tak apa jika kau ingin menghapus diriku dari hatimu,,,
dulu sekarang & selamanya
aku akan tetap mrnganggap kau ada.
terimakasih sudah pernah mencintaiku
Dan Aku dan Kamu
oleh fauziah reyzeah
Dan aku dan kamu
Ku tak mampu mendekap mu
Ku tak bisa menggapai mu
Dan aku dan kamu
Kamu tak bisa miliki aku
Kamu tak mengerti aku
bagai merindukan bintang di kala siang
butuh kehangatan mentari di kala malam
rasakan sakitnya luka yang tak berdarah
dan rasa pedih yang tlah tertinggal abadi
tak akan mampu melukis dalam air jernih
dan tak akan pernah bertahan dalam gelora api
hingga semua hilang dan pergi
namun hati tak mampu berubah, terus begini
MEMORI AWAL DESEMBER
oleh Bu Sri
Ketika rintik gerimis sayup membasah tanah
menyapu lembut bersama temaram
kota kenangan
Semarang.
menguntai kembali benang-benang
kenangan teriris perih pedih
pada janji ikrar abadi
ketika gerimis kembali sayup membasah
kota Semarang
mungkin harus tak ada lagi cinta dikenang
Tapi bayang tak pernah pudar
tak dapat aku menghindar
tak dapat aku taklukan
perasaan...
mengmbang...
tetapi menghujam
pada relung yang dalam
Desember...
puluhan tahun telah berlalu
kini menghilang bersama tetes air mataku
Oke, jika kamu memiliki puisi sedih, kirimkan puisi kamu di blog ini.
No comments:
Post a Comment
silahkan anda berikan masukan dengan sopan, terimakasih atas kunjunan anda,,,