Puisi Galau : Aku RelaAku bukan romeo penebar pesona Bukan pula Don juan pemikat wanita Juga bukan titisan Cassanova Akulah tukang kebun bahagia Maafkan aku pujaan rahasiaku Aku yang telah tinggalkanmu Bukan harapku berakhir dihari itu Kedewasaanku telah benamkan egoku Tahukah kau kurelakan tuk siapa saja Tahukah kau bahagiamu adalah pasal pertama Tahukah kau putus asa mulai meraja Tahukah kau raguku mampu terjaga Aku tak sanggup ada Jika kau rindu belaian mesra Aku tak siap terjaga Saat kau menangis menahan kecewa Aku tak bisa melihatmu tak bahagia Kurelakan kau walau berat adanya Maaf jika luncuran kata duka Hanya seketika itu juga Sungguh aku tak bisa.... Tahukah aku mati jika tak ada kawan Mungkin kuakhiri saja nyawa Tapi terlalu hangat pelukan keluarga Tak sanggup kuabaikan orang yang mencinta Kau masih berarti dalam lamunan malam Masih termimpi walau tak setakjub dulu Seolah hanya kamu bayangan masa depan Walau kau tidak lebih dari serpihan masa Mampukah aku berarti bagimu Jika sisi bumi pisahkan kita Beda semua belokan arah hidup kita Kuberharap hilang tuk selamanya Atau.... Kita bertemu dalam tikungan hari Lama cinta pergi membawa kita sendiri Suatu saat nanti jika kau lihat purnama ilahi Kuingin menemukannya kembali Dan abadi... Puisi Galau : NamamuMungkin kau tak pernah tahu apa yang kutulis disini Yang terkadang tak tereja di setiap syairnya Yang takkan pernah selesai kurangkai untukmu Dan tak tak pernah lelah kugoreskan di tiap aksaranya Hingga kata yang kupintal menjadikan namamu Izinkan aku mencintaimu meski dalam goresan pena Aku ingin mencintaimu layaknya mentari Yang bergulir sempurna dari kanan ke kiri Aku ingin mencintaimu seperti udara Yang tak terlihat namun dapat kau rasa Mungkin bagimu rinduku tak kasat mata Rindu yang tak terbaca yang tak kau pahami maknanya Biarkanlah aku simpan dan kurajut dalam hati Tentangmu... Pada sedikit kisah hidupmu yang pernah kau bagi cerita Pada sekeping hatimu yang rela kutumbuhi bunga Tentangmu... Namamu yang selalu menggetarkan sekeping hatiku... Puisi Galau : Ruang Hati Tanpa Tepiapa yang aku harap untuk saat ini apa yang aku pinta untuk nanti apa yang aku simpan untuk esok pagi apa yang tersisa dihati juga apa yg kutunggu setelah malam berganti ku tak tahu… aku tidak disini disuatu tempat, tidak disini ini ruangku, kosong tanpa tepi ini paradeku, hanya kusendiri ini perlintasanku dalam perih aku, tanpaku, tanpamu… hanya kusendiri… ku tak ingin yang lain ku tak ingin kisah yang lain ku tak ingin rindu yang lain ku tak tahu apa yang aku harap saat ini kosong, hanya lautan dengan badai kosong, hanya jarak-jarak yang tak terjangkau dalam mimpi kosong, hanya aku, tanpamu, sendiri… aku tak ingin apapun tidak juga aku, tidak juga kau… ku hanya ingin sesaat denganmu sesaat tuk lepaskan bebanku rinduku, kehilanganku, juga tangisku sesaat tuk sadari kau disitu… kau ada untukku tidak karena aku tapi karenamu Puisi Galau : Dua DuniaKini semua berbeda. Tak ada lagi senyum di sudut bibir ku. Tak ada lagi tawa dalam hari ku. Tak ada lagi sinar dalam tatapan ku. Semua sirna, semua lenyap. Bintang yang slalu menyapa ku. Bulan yang tersenyum melihat ku. Kini seakan menjauh. Meninggalkan ku dalam gelap malam. Terpuruk dalam kesepian. Sejak kepergian mu. Kadang aku teringat.. saat aku tersenyum karena mu. Saat aku terlelap dalam peluk mu. Semua masih melekat erat dalam memory ku. Terkadang ada rasa penyesalan. Karena aku tak pernah buat mu bahagia. Aku slalu egois. Aku tak pernah peduli. Saat kau terluka karena sikap ku. Ingin rasanya aku menemui mu. Mengobati rasa rindu ku. Tapi aku tak mampu. Karena kita tlah terpisah dunia. Aku hanya bisa berharap. Kau kan datang dalam mimpi” ku. Puisi Cinta : Menangis Lagikamu seakan hilang timbul tenggelam ku cari ku sibak waktu dengan kata dengan suara kau hanya sepatah bersua apakah ini artinya kau telah lupakan aku? melangkah tanpaku? meninggalkan diriku? aku hanya hancur.. kutitipkan semua pesan ini dalam kata semoga kau membaca... aku disini terus mencintaimu meski ternyata tak kau indahkan aku aku lelah aku ingin menyerah kau tinggalkan diriku meski pernah berucap takkan hilang dariku kini aku sendiri tak lagi berpikir kau akan kembali aku hanya ingin mati membawa cinta ini hingga kuberpegang tetap dengan senyum |
Friday, May 3, 2013
PUISI-PUISI GALAU
Location:
Kanada
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
silahkan anda berikan masukan dengan sopan, terimakasih atas kunjunan anda,,,